ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PEMILU LEGISLATI
PROVINSI BALI TAHUN 2008
(Studi Kasus Pada Prosentase Empat Partai Terbesar)
Sebagai tugas matakuliah Geografi Politik
(Studi Kasus Pada Prosentase Empat Partai Terbesar)
Sebagai tugas matakuliah Geografi Politik
Oleh :
Davit Fitri Avridianto
(104274036)
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemilihan Umum (Pemilu)
adalah proses pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Pemilu
merupakan salah satu usaha untuk memengaruhi rakyat secara persuasif (tidak
memaksa) dengan melakukan kegiatan retorika, public
relations, komunikasi massa, lobby dan
lain-lain kegiatan (http://id.wikipedia.org/Pemilihan umum)
Pemilihan umum merupakan kebutuhan mutlak bagi setiap negara moderndalam rangka menegakkan sistem demokrasi. Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi, dengan pengertian bahwa negara Indonesia dikeloladari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Hal ini sejalan dengan bunyi pasal 1ayat 2 UUD 1945 Amandemen keempat yaitu: “Kedaulatan berada di tanganrakyat dan dilakukan menurut Undang-Undang Dasar”
Dalam kaitannya dengan Pemilu partai politik sangat diperlukan sebagai wadah aspirasi yang memperjuangkan hak-hak asasi politik rakyat dalam suatu negara. Partai politik sebagai wadah aspirasi bagi para anggotanya yang memiliki tujuan yang sama untuk negaranya. Dalam pelaksanaanya pemilu tentu di pengaruhi beberapa faktor baik faktor manusia maupun faktor fisik yang menimbulkan karakteristik tertentu pada masyarakat. Perbedaan letak geografis serta budaya pada masyarakat akan mempengaruhi pola kehidupan sosial.
Provinsi Bali merupakan daerah dengan kebudayaan masyarakat
yang unik serta memiliki kondisi morfologis yang beranekaragam. Hal ini
mengakibatkan Provinsi Bali memiliki pola kehidupan masyarakat yang
berbeda-beda. Berdasarkan hasil Pemilihan Umum tahun 2009, provinsi Bali lebih
dominan terhadap partai politik tertentu. Berdasarkan hal tersebut penulis
tertarik untuk menganalisis faktor-faktor apa yang menpengaruhi hasil pemilu
tahun 2009. Untuk itu penulis mengambil judul “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI HASIL PEMILU TAHUN 2009 PROVINSI BALI (Studi Kasus Pada Prosentase
Empat Partai Terbesar)
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana hasil Pemilu Legislatif Provinsi Bali tahun 2009?
b. Faktor-faktor apa sajakah yang
mempengaruhi hasil pemilu Legislatif Provinsi Bali Tahun 2008?
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui hasil Pemilu
Legislatif Provinsi Bali tahun 2008.
b. Untuk mengetahui faktor-faktor apa
sajakah yang mempengaruhi hasil Pemilu Legislatif Provinsi Bali tahun 2008
1.4 Manfaat
a. Dapat mengetahui hasil Pemilu
Legislatif provinsi Bali tahun 2008.
b. Dapat mengetahui Faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil Pemilu Legislatif Provinsi Bali tahun 2008.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hasil Pemilu
Legislatif tahun 2009
Pemilihan Umum Anggota DPR
2009 diikuti oleh 38 partai politik. Pada 7 Juli 2008, Komisi
Pemilihan Umum
mengumumkan daftar 34 partai politik yang dinyatakan lolos verifikasi faktual
untuk mengikuti Pemilu 2009, dimana 18 partai diantaranya merupakan partai
politik yang baru pertama kali mengikuti pemilu ataupun baru mengganti namanya.
16 partai lainnya merupakan peserta Pemilu 2004 yang berhasil mendapatkan kursi di
DPR periode 2004-2009, sehingga langsung berhak menjadi peserta Pemilu 2009.
Dalam perkembangannya, Mahkamah
Konstitusi memutuskan
bahwa seluruh partai politik peserta Pemilu 2004 berhak menjadi peserta Pemilu
2009, sehingga berdasarkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) DKI Jakarta No. 104/VI/2008/PTUN.JKT, KPU
menetapkan 4 partai politik lagi sebagai peserta Pemilu 2009.
Berikut daftar 38 partai
politik nasional peserta Pemilihan Umum Anggota DPR 2009 beserta nomor urutnya.
No Urut
|
Nama Partai
|
No Urut
|
Nama Partai
|
1
|
Partai Hati Nurani Rakyat
|
20
|
Partai Demokrasi Kebangsaan
|
2
|
Partai karya Peduli bangsa
|
21
|
Partai Republika Nusantara
|
3
|
Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia
|
22
|
Partai Pelopor
|
4
|
Partai Peduli Rakyat nasional
|
23
|
Partai Golongan Rakyat
|
5
|
Partai Gerakan Indonesia Raya
|
24
|
Partai Persatuan Pembangunan
|
6
|
Partai barisan Nasional
|
25
|
Partai Damai Sejahtera
|
7
|
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
|
26
|
Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia
|
8
|
Partai Keadilan Sejahtera
|
27
|
Partai Bulan Bintang
|
9
|
Partai Amanat Nasional
|
28
|
Partai Demokrasi indonesia Perjuangan
|
10
|
Partai Perjuangan Indonesai Baru
|
29
|
Partai Bintang Reformasi
|
11
|
Partai Kedaulatan
|
30
|
Partai patriot
|
12
|
Partai Persatuan Daerah
|
31
|
Partai Demokrat
|
13
|
Partai Kebangkitan Bangsa
|
32
|
Partai Kasih Demokrasi Indonesia
|
14
|
Partai Pemuda Indonesia
|
33
|
Partai Indonesia Sejahtera
|
15
|
Partai Nasionalindonesia Marhaenisme
|
34
|
Partai Kebangkitan Nasional Ulama
|
16
|
Partai Demokrasi Pembaruan
|
41
|
Partai merdeka
|
17
|
Partai Karya Perjuangan
|
42
|
Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia
|
18
|
Partai Matahari Bangsa
|
43
|
Partai Serikat Indonesia
|
19
|
Partai Penegak Demokrasi Indonesia
|
44
|
Partai Buruh
|
Provinsi bali terdiri dari 9 daerah administrasi kabupaten di antaranya
kabupaten Badung, Denpasar, Tabanan, jembrana, Buleleng, Bangli, Karangasem,
Klungkung dan Gianyar. Berdasarkan Studi Kasus penulis membatasi hasil Pemilu
Legislatif provinsi Bali tahun 2008, pada 4 partai dengan prosentasi tertinggi.
Berikut daftar 4 partai
politik dengan jumlah tertinggi pemilu legislatif provinsi Bali :
NAMA PARIAI
|
KABUPATEN
|
||||
DENPASAR
|
BADUNG
|
TABANAN
|
JEMBRANA
|
BULELENG
|
|
HANURA
|
1026
|
871
|
747
|
553
|
3734
|
GOLKAR
|
6547
|
7512
|
4246
|
3037
|
6389
|
PDIP
|
24345
|
13131
|
13726
|
8443
|
14736
|
DEMOKRAT
|
16904
|
8556
|
6154
|
10805
|
7906
|
NAMA PARIAI
|
KABUPATEN
|
|||
BANGLI
|
KARANGASEM
|
KLUNGKUNG
|
GIANYAR
|
|
HANURA
|
648
|
989
|
1149
|
1414
|
GOLKAR
|
1888
|
4779
|
1861
|
5972
|
PDIP
|
11850
|
6704
|
3961
|
15254
|
DEMOKRAT
|
2478
|
4347
|
2694
|
6
|
Peta
hasil Pemilu Legislatif provinsi Bali tahun 2009
Berdasarkan data di atas dapat kita ketahui prosentase hasil suara
pemilu Legislatif Provinsi Bali tahun 2008 masing-masing Kabupaten adalah
sebagai berikut. PDIP menduduki Jumlah suara terbanyak pada 8 Kabupaten/Kota
meliputi Denpasar, Badung, Jembrana, Buleleng, Bangli, Karangasem, Klungkung
dan Gianyar. Partai Demokrat memperoleh posisi kedua setelah PDIP meliputi
wilayah kabupaten Denpasar, Badung, Tabanan, Jembrana, Buleleng, Bangli,
Klungkung dan Gianyar. Partai Golkar menduduki posisi tiga disetiap kabupaten.
Sedangkan partai Hanura memperoleh suara terendah disetiap kabupaten.
2.3 Kondisi Geografis Bali
Berdasarkan Letak Astronomis Provinsi Bali yang terletak di antara
8°3'40" - 8°50'48" Lintang Selatan dan 114°25'53" - 115°42'40"
Bujur Timur, dengan luas wilayah 5,636.66 km2 atau 563.666 ha. Provinsi Bali
memiliki 9 Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk pada tahun 2009 mencapai
3.372.880 jiwa (BPS Bali, 2009). Provinsi Bali secara garis besar terbagi
menjadi dua bagian (utara dan selatan) karena dibagian tengah Pulau Bali
membentang rangkaian pegunungan dari timur sampai di bagian barat.
Dari rangkaian pegunungan tersebut, terdapat
dua gunung berapi (Gunung Agung dan Gunung Batur) dan beberapa gunung yang
tidak berapi, antara lain: Gunung Seraya, Gunung Patas, dan Gunung Merebuk.
Rangkaian pegunungan ini menjadikan daerah bagian tengah menjadi daerah hulu
sungai-sungai yang mengalir ke arah utara maupun selatan Provinsi Bali.
Wilayah Bali mempunyai keadaan morfologi yang
beranekaragam yang terdiri dari hampir 65% dari luas wilayahnya merupakan
daerah perbukitan bergelombang yang mempunyai kemiringan diatas 5 derajat.
Wilayahnya meliputi Kabupaten Buleleng, Bangli, Karangasem, tambanan, Badung
dan Gianyar. Sisanya dengan prosentase kurang lebih 25% merupakan dataran
pantai yang meliputi wilayah Kota Denpasar, Jembrana, dan kelungkung.
Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil
seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan
sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura. Selain itu
mayoritas penduduk Bali bekerja pada sektor pertanian, nelayan dan pariwisata.
Hampir 50% dari luas wilayah masing-masing kabupaten penggunaa lahanya digunakan
sebagai lahan pertanian kecuali kota Denpasar.
2.4 Profil Partai Politik
1 2.4.1 Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan
PDI
Perjuangan merupakan partai politik yang sebenarnya adalah partai yang secara
langsung memiliki tali kesejarahan dengan partai politik masa orde lama. PDI
Perjuangan sebenarnya kelanjutan dari Partai Demokrasi Indonesia yang berdiri
pada tanggal 10 Januari 1973. Partai Demokrasi Indonesia itu lahir dari hasil
fusi 5 (lima) partai politik yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai
Kristen Indonesia (Parkindo), Partai katolik,Partai Pendukung kemerdekaan
indonesia dan Partai Murba yang merupakan gabungan dari Partai Rakyat, dan
Partai Rakyat Jelata. Partai Ini merupakan partai yang bersifat Nasionalis
Kerakyatan.
2.4.2 Partai Demokrat
Partai Demokrat didirikan atas
inisiatif saudara Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 9 September 2001.
Terilhami dari kekalahan Susilo Bambang Yudhoyono pada pemilihan Calon wakfl
Presiden dalam Sidang MPR tahun 2001, Pada tanggal 10 September 2001 jam 10.00
WIB Partai Demokrat didaftarkan ke Departemen Kehakiman dan HAM RI oleh saudara
Vence Rumangkang, partai ini pertama kali mengikuti pemilu pada tahun 2004 dan
memenangkan suara sebanyak 7,45% (8.455.225) dari total suara dan mendapatkan
kursi sebanyak 57 di DPR. Menjelang Pemilu 2004, popularitas partai ini cukup
terdongkrak dengan naiknya popularitas Yudhoyono waktu itu. Bersama PKS, partai
ini menjadi the rising star pada Pemilu kedua di era reformasi itu
Visi Partai Demokrat bersama masyarakat luas
berperan mewujudkan keinginan luhur rakyat Indonesia agar mencapai pencerahan
dalam kehidupan kebangsaan yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur, menjunjung
tinggi semangat nasionalisme, humanisme dan internasionalisme, atas dasar
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam tatanan dunia baru yang damai,
demokratis dan sejahtera.
Misi
diantaranya Memperjuangkan
tegaknya persamaan hak dan kewajiban Warganegara tanpa membedakan ras, agama,
suku dan golongan dalam rangka menciptakan masyarakat sipil (civil society)
yang kuat, otonomi daerah yang luas serta terwujudnya representasi kedaulatan
rakyat pada struktur lebaga perwakilan dan permusyawaratan.
2.4.3
Partai
Golongan karya
Partai GOLKAR bermula dengan
berdirinya Sekber GOLKAR di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno,
tepatnya 1964 oleh Angkatan Darat untuk menandingi pengaruh Partai Komunis
Indonesia dalam kehidupan politik. Dalam perkembangannya, Sekber GOLKAR berubah
wujud menjadi Golongan Karya yang menjadi salah satu organisasi peserta Pemilu.
Visi Partai Golkar berjuang demi
terwujudnya Indonesia baru yang maju, modern, bersatu, damai, adil dan makmur dengan
masyarakat yang beriman dan bertakwa, berakhlak baik, menjunjung tinggi hak
asasi manusia, cinta tanah air, demokratis, dan adil dalam tatanan masyarakat
madani yang mandiri, terbuka, egaliter, berkesadaran hukum dan lingkungan,
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja dan semangat
kekaryaan, serta disiplin yang tinggi.
Partai
GOLKAR bertujuan untuk mempertahankan
dan mengamalkan Pancasila serta menegakkan Undang-Undang Dasar 1945, mewujudkan
cita-cita bangsa sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
serta menciptakan masyarakat adil dan makmur, merata material dan spiritual berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang.
2.4.4 Partai Hati Nurani Rakyat
Sejarah
pendirian partai Partai Hanura
dirintis oleh Wiranto bersama tokoh-tokoh nasional yang menggelar pertemuan di
Jakarta pada tanggal 13-14 November 2006. Para tokoh tersebut diantaranya Yus
Usman Sumanegara, Dr. Fuad Bawazier,Dr. Tuti Alawiyah AS., Jend. TNI (Purn)
Fachrul Raz
Tujuan
pendirian partai diantaranya menjawab
kepedulian dan kecintaan yang mendalam terhadap nasib negara dan bangsa. Menjamin
kepastian masa depan bangsa Indonesia yang saat ini tidak jelas arahnya. Partai
hanura mempunyai azas
• Ketakwaan;
dalam gerak langkahnya senantiasa mendasarkan pada nilai etika dan
moralitas atas dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
• Kemandirian;
pribadi yang bermartabat dengan mengutamakan sumber daya manusia dan
sumber daya alam untuk keunggulan bangsa, tanpa harus bergantung pada pihak
lain dan terbebas dari intervensi pihak asing.
• Kebersamaan;
selalu menjalin keharmonisan dari keberagaman etnis, suku, agama,
bahasa, dan adat istiadat.
•
Kerakyatan; peka dan tanggap
terhadap aspirasi, tuntutan, kondisi, dan harapan rakyat serta konsisten dalam memperjuangkannya.
• Kesederhanaan;
selalu mengedepankan sikap dan perilaku yang bersahaja.
2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil Pemilu provinsi Bali tahun 2008
Berdasarkan hasil Pemilu Legislatif tahun 2009
Partai Demokrasi Iindonesia Perjuangan memperoleh suara terbanyak diseriap
Kabupaten. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi
diantaranya sebagai berikut:
2.5.1 Faktor Fisik
Faktor fisik disini merupakan faktor
keadaan Geografi yang meliputi perbedaan morfologi dari suatu daerah.
Berdasarkan morfologinya hampir 65% dari luas provinsi Bali merupakan daerah
pegunungan atau perbukitan. Hal ini mempengaruhi keaktifan masyarakat terhadap
kegiatan pemilu. Masyarakat yang mayoritas bertempat tinggal didaerah pegunungan
dipengaruhi oleh faktor jarak serta akses menuju tempat pemungutan suara (TPS).
Jika dibandingkan dengan masyarakat yang bertempat tinggal di dataran rendah
dengan jarak serta akses yang mudah menuju ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), masyarakat
yang tinggal di daerah pegunungan/perbukitan mempunyai keenganan untuk datang
keTPS, sehingga beberapa persen tidak datang ke TPS yang tentunya akan
mempengaruhi hasil pemilu.
2.5.2 Sejarah dan
Profil Partai
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan merupakan Partai yang bersifat
Nasionalis. Hal tersebut dapat mempengaruhi pilihan masyarakat. Masyarakat Bali
yang mayoritas beragama hindu serta sebagian besar berprofesi sebagai petani,
lebih cenderung memilih partai yang bersifat Nasionalis dengan program
Prorakyat. Selain itu Bali merupakan tempat yang sering dijadikan sebagai
tempat Kongres Partai tersebut, sehingga mempunyai peluang besar untuk dikenal
masyarakat Bali. Jumlah kader yang besar sangat membantu partai ini untuk
mensosialisakan program-programnya kepada masyarakat Bali, sehingga hal
tersebut berpengaruh terhadap hasil pemilu yang menjadikan PDIP memperoleh
suara tertinggi disetiap kabupaten provinsi Bali.
2.5.3 Faktor Manusia
Faktor manusia disini lebih menekankan
kepada pengaruh tokoh masyarakat. Orang yang dijadikan tokoh dalam masyarakat
mempunyai peran yang besar dalam mempengaruhi pilihan masyarakat dalam pemilu.
Seorang tokoh dalam masyarakat dipandang sebagai orang yang terpercaya dan
disegani oleh masyarakat salah satunya tokoh agama. Mayoritas penduduk bali
beragama Hindu, sehingga tokoh agama disini mempunyai pengaruh yang besar
terhadap masyarakat. Banyak tokoh agama di bali yang menjadi kader dari PDIP
sehingga sangat mempengaruhi pilihan masyarakat terhadap Pemilu Legislatif
provinsi Bali tahun 2009.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan
hasil Pemilu Legislatif provinsi Bali tahun 2009 didapatkan empat partai besar
dengan jumlah tertinggi. Diantaranya yaitu Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP) dengan jumlah suara terbanyak, Partai Demokrat dengan
prosentase kedua, Partai Golkar memperoleh posisi ketiga dan Partai Hanura
mendapatkan posisi keempat. Kemenangan yang diraih oleh PDIP tersebut
disebabkan karena beberapa faktor yang meliputi faktor geografis (jarak dan
akses menuju TPS), Profil partai PDIP yang baik di provinsi Bali dan faktor
manusia yaitu pengaruh tokoh masyarakat.
3.2 Saran
Berdasarkan
analisis penulis masih banyak kekurangan dalam menentukan faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil Pemilu Legislatif provinsi Bali tahun 2009. Untuk itu
dibutuhkan data-data yang lebih falid dalam menentukan faktor-faktor tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Bali (diakses Rabu 28
Maret 2012)
http://www.demokrat.or.id/sejarah/ (diakses Rabu 28 Maret 2012)
http://pdippematangsiantar.blogspot.com (diakses Rabu 28 Maret 2012)
http://www.golkar.or.id/blog/sejarah-partai-golkar (diakses Rabu 28 Maret 2012)
http://.Kpubali.com/pemilu_legislatif-2009 (diakses Selasa 27 Maret 2012)