PROBLEMATIKA WILAYAH PERDESAAN
Wilayah perdesaan
menghadapi permasalahan-permasalahan internal dan eksternal yang menghambat
perwujudan tujuan pengembangan wilayah perdesaan yang produktif, berdaya saing
dan nyaman, Beberapa permasalahan tersebut diantaranya (RPJM Indonesia)
1. Rendahnya
Aset yang dikuasai masyarakat perdesaan, khususnya aset tanah, modal dan
sumberdaya.
2. Rendahnya
kualitas SDM di perdesaan yang sebagian besar berketrampilan rendah (low skill).
3.
Terbatasnya
pengembangan alternatif lapangan kerja non pertania.
4.
Rendahnya
tingkat pelayanan prasarana dan sarana perdesaan.
5.
Tingginya
resiko kerentanan yang dihadapi petani dan pelaku usaha di perdesaan.
6.
Lemahnya
keterkaitan kegiatan ekonomi baik secara sektoral maupun spasial.
7. Meningkatnya
kesenjangan pembangunan dan perbedaan kesejahteraan masyarakat desa dan kota.
8.
Meningkatnya
konversi lahan pertanian subur dan beririgasi teknis bagi peruntukan lain.
9.
Rendahnya
tingkat ketahanan pangan disebabkan oleh rendahnya tingkat penguasaan lahan
oleh masyarakat perdesaan dan rendahnya kapasitas petani dalam meningkatkan
produktivitas pertanian.
10. Meningkatnya degradasi sumber daya
alam dan lingkungan hidup.
11. Belum ada tata ruang khusus kawasan
perdesaan.
12. Lemahnya kelembagaan dan organisasi
berbasis masyarakat.
13. Lemahnya koordinasi lintas bidang
dalam pengembangan kawasan perdesaan.
14. Masih rendahnya kapasitas kelembagaan
dan keuangan pemerintah daerah.
15. Lemahnya kemandirian desa.
Sumber :
Muta’ali,Lutfi.2013.Pengembangan Wilayah Perdesaan.Yogyakarta. BPFG UGM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar